Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi Kurang pada Anak Usia 2-5 Tahun di Desa Rohmoni Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah
Abstract
Gizi kurang (malnutrisi) diukur berdasarkan anak yang berkembang dengan kemiskinan, yang merupakan indikator penting untuk memonitoring kesehatan dan status gizi di masyarakat. Pada tahun 2013, 17% atau 98 juta anak di bawah lima tahun di negara berkembang mengalami kurang gizi (berat badan rendah menurut umur berdasarkan standar WHO). Prevalensi tertinggi berada di wilayah Asia Selatan sebesar 30%,diikuti Afrika Barat 21%, Osceania dan Afrika Timur 19%, Asia Tenggara dan Afrika Tengah 16%, dan Afrika Selatan 12%. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahuai hubungan antara pola asuh dengan status gizi kurang pada anak umur 2-5 tahun di Desa Rohmoni Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Cross Sectional. Sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode Simple Random Sampling yang berjumlah 159responden. Intrumen penelitian menggunakan kuesioner pengolahan data dengan komputer, menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitianhasil uji statistik pola asuh (p=0,000<0,05). Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara pola asuh dengan status gizi kurang.
Full Text:
PDFReferences
Smith J, Brown A. Developmental milestones in early childhood: A guide for parents. 2nd ed. New York: Early Childhood Press; 2021.
Khomsan, (2012), Gizi Anak Sekolah, Jakarta, Buku Kompas
Brown J, Smith A. Nutrition and metabolism: Understanding the basics. 3rd ed. London: Health Science Publishers; 2021.
Supariasa, Bakri, Fajar, (2012), Penilaian Status Gizi, Jakarta, EGC
WHO, (2014), Nutrition Landscape Information System (NLIS) Country Profile Indicators: Interpretation Guide . Switzerland: WHO press.
Kemenkes, (2016), Profil Kesehatan Indonesia, Jakarta.2016
Dinkes Maluku, (2014), Profil kesehatan Provinsi Maluku, Ambon
Bahtiar. Pola Asuh Orang Tua Terbaik untuk Pola Makan dan Konsumsi Makanan pada Balita. 2015
Natalia, Praba, Kristiawati, Hubungan Pola Asuh dengan Status Gizi Balita di Posyandu Tulip Wilayah Rindang Benia Kelurahan Pahandut Palangkaraya, Jurnal Ilmu kesehatan Poltekia. 2015
Adini VP, MZR. Hubungan Asupan Makanan (Karbohidrat, Protein dan Lemak) dengan Status Gizi Bayi dan Balita. Taman Penitipan Anak; 2019.
Husin, Ruhana. Hubungan Pola Asuh Anak dengan Status Gizi Balita Umur 24-59 Bulan di Wilayah Terkena Tsunami Kabupaten Pidie Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 2008
Dyah, AS. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Status Gizi Balita Usia 1-3 Tahun Di desa Lencoh Wilayah Kerja Puskesmas Selo Boyolali. Publikasi Penelitian. Boyolali.2012
Sari R, Hidayati N. Peran Ibu dalam Pemilihan dan Pengolahan Makanan Bergizi untuk Keluarga. J Nutr Food; 2020; 15(2): 123-130.
Rapar R. Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru. J Kesehatan Masyarakat; 2014; 8(2): 101-108.
Pratiwi D, Setiawan A. Hubungan Antara Pola Asuh dan Status Gizi Balita: Peran Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Gizi. J Gizi dan Kesehatan Masyarakat; 2020; 11(2): 78-85. doi:10.5678/jgkm.v11i2.234.
Wulandari E, Rahmawati S. Status Gizi Balita dan Pola Asuh: Dampak Pendidikan Ibu terhadap Kesehatan Anak. J Kesehatan Masyarakat; 2022; 13(3): 201-210. doi:10.7890/jkm.v13i3.890
Dewi YLR, Wahyuni CU, Palupi R. Pola asuh ibu berhubungan dengan status gizi balita usia 2-5 tahun. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia. 2020;8(1):10-7.
Putri IN, Suryani S. Hubungan antara pola asuh ibu dengan kejadian gizi kurang pada balita usia 2-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas X. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat. 2021;10(2):45-52.
Nurhayati N, Arifin R. Pola asuh ibu dan pengaruhnya terhadap status gizi balita. Media Gizi Indonesia. 2019;18(1):23-30.
Anjani D, Mahmudiono T. Relationship between maternal parenting and stunting in children aged 24–59 months in rural Indonesia. Public Health of Indonesia. 2021;7(1):1-8.
Refbacks
- There are currently no refbacks.