Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Cacing Pasir Pantai ( Namanereis.Sp ) terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Asal Desa Kamal Kabupaten Seram Bagian Barat

Aulia Debby Pelu

Abstract


Nereis sp. merupakan salah satu jenis cacing dari kelas Polychaeta. Kandungan protein pada Nereis sp. adalah 56,29% dan lemak 11,32%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui   aktivitas antibakteri ekstrak etanol cacing pasir pantai Namanereis.sp terhadap bakteri Staphylococcys aureus yang dilakukan menggunakan metode difusi sumuran. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimental di laboratorium (laboratory experiment). Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu cacing pasir pantai (Namanereis sp.) sebanyak 500 gram yang berasal dari Desa Kamal, Kabupaten Seram Bagian Barat Penelitian ini dilakukan skrining fitokimia dan uji aktivitas antibakteri ekstrak Namanereis.sp dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstraksi dilakukan dengan menggunkan metode maserasi. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan difusi sumuran. Hasil penelitian skrining fitokimia (Namanereis sp) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin  dan tannin. Uji aktivitas antibakteri diperoleh diameter  zona hambat terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus untuk konsentrasi 10% 0,2 mm , 30%; 4,6 mm dan 50%; 12 mm. Kesimpulan untuk pengujian zona hambat ekstrak etanol cacing pasir pantai (Namanereis sp.) terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus, didapatkan hasil diameter zona hambat ekstrak etanol cacing pasir pantai (Namanereis sp.) dengan konsentrasi 10% dengan diameter 0,2 mm berarti lemah, konsentrasi 30% dengan diameter 4,6 mm berarti lemah menghambat bakteri, dan konsentrasi 50% dengan diameter 12 mm berarti kuat menghambat, sedangkan zona hambat pada kontrol positif amoxicillin yaitu 42 mm dan kontrol negatif aquadest yaitu 0 mm.


Full Text:

PDF

References


Adil, S. A., & kundarto, W. (2019). Evaluasi penggunaan antibiotic pada pasien geriatric wanita infeksi saluran kemih di instalasi rawat inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2017. Journal of pharmaceutical science and reseach, 2019, 4.01 : 01-15.

Watanabe, S., ohnishi, T., Yuasa, A., Kiyato, H., Iwata, S., Kaku, M.,…& Kunekura, T. (2017). Surveilans nasional pertama trhadap pola kerentanan antibakteri dari pathogen yang diisolasi dari infeksi kulit dan jaringan lunak di departemen dermatologi di Jepang. Jurnal infeksi dan kemoterapi , 23 (8), 503-511.

Melliawati, R., & Harni, H. (2009). Senyawa antibakteri Escherichia coli ATCC 35218 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923 dari kapang endofit Taman Nasional Gunung Halimun. Jurnal Alam Indonesia , 12 (1), 21-27.

Velmurugan, P., Shim, J., Kim, H., Lim, JM, Kim, SA, Seo, YS, ... & Oh, BT (2020). Biofungsionalisasi kapas, sutra, dan kulit menggunakan modul sintesis nanopartikel perak in-situ yang berbeda, dan sifat antibakterinya. Penelitian Kimia Intermediet , 46 , 999-1015.

Jekti, DSD, Purwoko, AA, & Muttaqin, Z. (2008). Nyale cacing laut sebagai bahan antibakteri cacing laut nyale sebagai zat antibakteri. Jurnal Ilmu Dasar , 9 (1), 120-126.

Wiratmaja, I. G., Kusuma, I. G. B. W., & Winaya, I. N. S. (2011). Pembuatan etanol generasi kedua dengan memanfaatkan limbah rumput laut Eucheuma Cottonii sebagai bahan baku. Jurnal ilmiah teknik mesin, 5(1), 75-84.

Yuwono, E. 2003. Studi aspek fisiolofi untuk aplikasi dalam budidaya cacing lur (Dendro nereis pinnaticirris.). sains akuatik, 6(2): 66-74.

Tjay Dan Raharja. (2002). Obat-obatan penting : Khasiat, penggunaan dan efek-efek samping. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Peng, FJ, Diepens, NJ, Pan, CG, Ying, GG, Salvito, D., Selck, H., & Van den Brink, PJ (2019). Respon komunitas bakteri sedimen terhadap triclosan di mikrokosmos bentik air tawar subtropis. Pencemaran lingkungan , 248 , 676-683.

Khafid A., Muhammad Dwijunianto Wiraputra, Agita Christyaji Putra, Nafiah Khoirunnisa, Aurora Awalia Kirana Putri, Sri Widodo Agung Suedy, Yulita Nurchayati, 2023. Uji Kualitatif Metabolit Sekunder pada Beberapa Tanaman yang Berkhasiat sebagai Obat Tradisional. journal2.undip.ac.id/index.php/baf/index. Volume 8 Nomor 1 Februari 2023. Universitas Diponegoro.

Gultom Endang Sulistyarini, Nurhasanah, 2020. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Kirinyuh (Chromolaena Odorata)Terhadap Bakteri Mdr (Multi Drug Resistant) Dengan Metode Klt Bioautografi. Jurnal Biosains Vol. 6 No. 2 Agustus 2020. Universitas Negeri Medan.

Marjoni, R. 2016. Dasar-Dasar Fitokimia Untuk Diploma III Farmasi. Jakarta: CV. Trans Infomedia.

Rhamadani Putri, 2019. Pengaruh Rendaman Kulit Pisang Kepok (Musa balbisiana) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. Diss. Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Siregar Reja Aulia, Ira Cinta Lestari, Irma Yanti Rangkuti, Siti Kemala Sari, 2023. Uji efektivitas antibiotik ekstrak etanol daun kayu manis (cinnamomum burmannii) terhadap staphylococcus aureus secara in vitro. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara.

Salwan, R. & Sharma, V. 2020. Senyawa bioaktif Streptomy ces: Biosintesis untuk aplikasi. Didalam: Atta-ur-Rahman (Ed.) Studi KimiaProduk Alami (Vol. 64; 1 sted.). Elsevier. doi:10.1016/B978-0-12-817903-1.00015-2.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.